RSS

Hubungan bilateral

Hubungan Bilateral Bisnis dengan negara lain

Hubungan bilteral adalah suatu hubungan politik, budaya dan ekonomi di antara 2 Negara. Kebanyakan hubungan internasional dilakukan secara bilateral. Misalnya perjanjian politik-ekonomi, pertukaran kedutaan besar, dan kunjungan antar negara. Alternatif dari hubungan bilateral adalah hubungan multilateral; yang melibatkan banyak negara, dan unilateral; ketika satu negara berlaku semaunya sendiri (freewill).

Contohnya hubungan bilateral indonesia dengan jepang
Awal dari hubungan internasional antara Indonesia dan Jepang sebenarnya tidak bisa dibilang diawali dari hubungan pampas an perang yang dimulai pada tahun 1958. Hanya saja, hubungan pampas an perang antara Indonesia-Jepang merupakan hubungan awal yang mendasari sebuah hubungan setara antara kedua negara, yang dalam artian tak ada yang menjajah dan yang terjajah.
Secara garis besar, proyek pampas an perang Indonesia_Jepang adalah sebuah program bentukan yang harus ditempuh Jepang untuk menebus “dosa” peperangan yang diemban oleh Jepang. jumlah uang yang ada dalam proyek ini adalah $ 223,08 juta yang akan Jepang bayarkan kepada Indonesia. Akan tetapi, yang perlu diingat disini adalah pembayaran pampas an perang untuk Indonesia tidak berupa pembayaran uang secara tunai, melainkan berupa perjanjian proyek antara Indonesia-jepang.

Lobi Pampasan

Salah satu bentuk deviasi dari adanya perjanjian pampasan adalah adanya lobi yang dilakukan oleh “beberapa pihak”. Beberapa pihak yang dimaksudkan disini adalah perusahaan-perusahaan Jepang yang tertarik dengan bisnis pampasan itu. Penyebab dari ketertarikan perusahaan Jepang terhadap bisnis yang melibatkan investasi dalam bisnis pampasan perang tersebut dikarenakan oleh sifat investasinya yang aman. Investasinya dapat dikatakan aman karena sudah ada jaminan akan turunnya dana pada proyek pampasan perang.
Sebagai akibatnya, tentu banyak perusahaan Jepang yang melakukan lobi pada pemerintahan Indonesia untuk menjadi bagian dari proyek pampasan. Salah satu perusahaan yang turut ambil bagian dalam lobi tersebut adalah Perusahaan Kinoshita. Perusahaan Kinoshita sendiri hamper menguasai sebagian besar dari proyek pampasan Indonesia-Jepang.
Dengan kata lain, pada proyek pampasan Indonesia-Jepang, terdapat sebuah monopoli yang dilakukan oleh beberapa pihak. Akan tetapi, itu tidaklah bisa disebut sebagai sebuah hal yang curang karena, seperti sebuah ungkapan lama, all is fair in love and war. Perusahaan Kinoshita sendiri memang melakukan lobi yang sangat agresif pada Indonesia. Bahkan, mereka sempat melakukan lobi pada presiden pertama Indonesia, Ir.Soekarno.
Sekilas, seperti itulah hubungan Indonesia-Jepang yang terjalin melalui proyek pampasan perang. Apabila ada sebuah pertanyaan mengenai proyek pampasan perang, bisa dibilang Jepang tidak benar-benar membayar pampasan perang pada Indoneisa. Yang terjadi sebenarnya hanyalah sebuah investasi Jepang terhadap Indonesia karena pada kenyataannya, dengan adanya perjanjian tersebut, Jepang menciptakan sebuah hubungan diplomasi terhadap Indonesia. Lantas apakah hal tersebut buruk? Mungkin tidak, karena sekali lagi, all is fair in love and war. Berbagai hal dalam kehidupan sendiri bsia menjadi sebuah peperangan yang harus dimenangkan.

Metode Pembayaran

Seperti yang telah disebutkan, pembayaran pampas an berupa perjanjian dagang antara Indonesia dan Jepang. tetapi, yang perlu mendapatkan penekanan disini adalah pemahaman mengenai Jepang disini meliputi orang Jepang, baik dari kalangan awam ataupun kehakiman, di bawah pengawasan orang Jepang. Satu hal yang didapat dari sini, perjanjian pampasan antara Indonesia –Jepang terjadi tidak hanya melibatkan negara sebagai negara saja, melainkan juga seluruh bagian dari negara sebagai bagian dari perjanjian.
Untuk metode perjanjian pampasan perang sendiri, Jepang tidak langsung membayarkan $ 223,08 juta itu secara tunai pada Indonesia, melainkan dengan mencicil sejumlah $ 20 juta per tahunnya. Selain itu, dalam perjanjian pampasan itu sendiri, proses perjanjiannya menggunakan bentuk tawar-menawar, dimana Indonesia memberikan penawaran mengenai suatu hal yang selanjutnya akan diklarifikasi oleh pihak Jepang. urutan perjanjiannya sebagai berikut:
  1. Penawaran oleh Indonesia
  2. Ratifikasi Perjanjian
  3. Perundingan Teknis (mengenai mekanisme proyek)
  4. Penelitian kontrak oleh Pemerintah Jepang
  5. Pengesahan oleh pihak Jepang
Berdasarkan pada urutan tersebut, dapat terlihat bahwa Jepang memiliki kendali lebih dalam proses pampasan perang.


http://www.gunadarma.ac.id.

Hard Curenncy

Hard Curenncy Soft Curency

Pengertian umum dari Hard curenncy adalah mata uang yang sering digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung dalam transaksi ekonomi dan keuangan internasional .

Sedangkan, pengertian detailnya adalah  mata uang yang nilainya relatif stabil dan kadang-kadang mengalami apresiasi atau kenaikan nilai terhadap mata uang lainnya. Hard currency pada umumnya berasal dari negara maju seperti USD, JPY, DEM, GBP, FRF, AUD dan SFR.

  • Soft currency adalah mata uang lemah yang jarang digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung karena nilainya relatif tidak stabil dan sering mengalami depresiasi atau penurunan nilai terhadap mata uang lainnya. Contoh soft currency Rp, Peso, Bath, Rupee.
    • Cadangan devisa adalah total valas yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta dari suatu negara. Cadangan tersebut dapat diketahui dari posisi balance of payment (BOP) atau neraca pembayaran internasionalnya. Makin banyak devisa yang dimiliki oleh pemerintah dan penduduk suatu negara maka makin besar kemampuan negara tersebut dalam melakukan transaksi ekonomi dan keuangan internasional dan makin kuat pula nilai mata uang negara tersebut.
Cadangan devisa suatu negara dikelompokkan menjadi :
  • Cadangan devisa resmi (official forex reserve)
Yaitu cadangan devisa milik negara yang dikelola, dikuasai, diurus dan ditatausahakan oleh Bank Sentral.
  • Cadangan devisa nasional (country forex reserve)
Yaitu cadangan devisa yang dimiliki oleh perorangan, badan, atau, lembaga, terutama perbankan yang secara moneter merupakan kekayaan nasional.

Mekanisme Bursa Valas
Seperti halnya bursa saham, Kurs sendiri memiliki bursa atau pasar valuta asing. Bursa atau pasar valuta asing diartikan sebagai suatu tempat atau wadah atau sistem dimana perorangan, perusahaan dan bank dapat melakukan transaksi keuangan internasional dengan jalan melakukan pembelian atau permintaan (demand) dan penjualan atau penawaran (supply) atas valas atau forex.
elanjunya Hamdy Hady (2001 : 17) mengambarkan tentang terjadinya permintaan atau pembelian dan penawaran atau penjualan valas tersebut pada gambar di bawah ini.


Gambar
Skema Permintaan dan Penawaran Valas
Tiga prinsip pokok dalam bursa valas :
  • Pengertian kurs jual dan beli selalu dilihat dari sisi atau pihak bank atau money changer atau pedagang valas.
  • Kurs jual selalu lebih tinggi dari kurs beli atau sebaliknya kurs beli selalu lebih rendah dari            kurs jual.
  • Kurs jual/beli suatu mata uang (valas) adalah sama dengan kurs beli/jual dari mata uang (valas) lawannya. Dengan kata lain kurs jual/beli USD adalah sama dengan kurs beli/jual IDARI.
 Pelaku Pasar Valas
 
Perdangan valuta asing di dunia merupakan sebuah rangkain sistem yang dilakukan oleh para pelaku yang ada di dalamnya. Madura (2000:648) menjelaskan para pelaku dari pasar valuta asing adalah: “Market composed primarily of banks, serving firms and consumers who wish to buy or sell various currencies.”Definisi tersebut diartikan sebagai pasar yang pelakunya terdiri dari bank-bank, perusahaan-perusahaan, dan masyarakat yang ingin membeli atau menjual mata uang berbagai negara.Kuncoro (1996:108-113) menjelaskan pelaku utama dalam pasar valas amat beragam, tidak hanya dalam skala operasi namun juga tujuan dan metode memanfaatkan pasar ini. Pelaku ekonomi yang utama dalam pasar valas dapat digolongkan menjadi:
1. Individu
Individu-individu yang bermain di pasar valas terdorong oleh kebutuhan bisnis dan pribadinya. kebutuhan pribadi misalnya seseorang ingin mengirim sejumlah uang kepada familinya di luar negeri. kebutuhan bisnis muncul apabila seseorang terlibat dalam bisnis internasional, contohnya importir individu.
2. Institusi
Institusi yang dimaksud disini adalah institusi-institusi keuangan yang mempunyai investasi internasional, meliputi dana pensiun, perusahaan asuransi, mutual fund, dan bank investasi.
3. Perbankan
Perbankan adalah pelaku pasar valas yang terbesar dan paling aktif. Perbankan beroperasi dalam pasar valas lewat para pedagangnya. Istilah teknis untuk menyebut para pedagang ini adalah exchange dealer atau exchange trader.
4. Bank Sentral
Bank Sentral memasuki pasar valas dengan tujuan utama bukan untuk memperoleh laba atau menghindari resiko dari operasi valas yang dilakukannya. Tujuan utama Bank Sentral adalah mempengaruhi nilai mata uangnya dan nilai mata uang penting lain agar bergerak sesuai dengan nilai yang menurut Bank Sentral tersebut sesuai dengankepentingan ekonomi negaranya.
5. Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran serta Spekulan dan arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif mengejar keuntungan. Mereka justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang terjadi di pasar valas. Dengan kata lain, mereka tidak mempunyai transaksi bisnis atau komersial yang perlu dilindungi di pasar valas.
6. Pialang Pasar Valas
Pialang pasar valas adalah perantara yang menghubungkan antara pihak yang membutuhkan dan menawarkan valas di pasar valas. Untuk jasa perantara, pialang mengenakan biaya yang telah disepakati, yang disebut brokerage. Salah satu modal dasar dasar pialang adalah penguasaannya atas informasi pasar. Informasi sempurna karena dapat mempertemukan berbagai pelaku pasar valas inilah yang membuat pasar valas menjadipasar yang efisien.

G. Jenis-jenis Pasar Valas
Pasar valas dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:

1. Pasar Spot (Pasar Tunai)
Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta. Kemudian yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Disebut juga actual market atau physical market Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga jenis transaksi:
a) Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang       sama
b) Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya
c) Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.


 
2. Pasar Forward
Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang. Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa datang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.
3. Pasar Currency Futures
Menurut Madura (2000:67-68) pasar Currency Futures merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu kontrak Currency Futures menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan dipertukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan. Sebuah MNC (multi national corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan membeli kontrak Currency Futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan.

4. Pasar Currency Options
Menurut Madura (2000:67-68) menjelaskan pasar Currency Options merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call Options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu (yang dinamakan dengan strike price atau exercise price) dalam suatu periode waktu tertentu. currency call
options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus dibayarkan di masa depan. currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta asing dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put options digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan.

 sumber : http://aldinosuprima.blog.uns.ac.id/2010/04/29/mekanisme-kerja-pasar-valuta-asing/
            http://adifirman.wordpress.com/2011/05/25/bursa-valas-dan-faktor-yang-mempengaruhi-    kurs-valas/


http://www.gunadarma.ac.id.


Tugas Wesel dagang


 Surat Wesel Dagang (Commercial Bill of Exchange)

Surat wesel dagang adalah surat yang dikeluarkan oleh bank alas permintaan importir, dimana bank telah menyetujuinya dan membayar wesel yang ditarik eksportir dan importir.


Contoh Wesel dagang
















Cara pembayaran semacam ini sampai sekarang banyak digunakan dalam lalu lintas pembayaran internasional. Dengan cara ini, ekportir menarik surat wesel atas importir sejumlah harga barang beserta biaya-biaya pengirimannya sekali.

Pihak dalam surat wesel
1. Drawer yaitu pihak penarik atau penulis wesel
2. Drawee yaitu pihak kepada siapa surat wesel tersebut ditarik
3. Payee yaitu pihak yang menerima pembayaran yang harus dilakukan oleh drawee atas perintah drawer.




http://www.gunadarma.ac.id.